Pada Maret 2015, Nusa Tenggara Timur terjadi Inflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 118,59. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi Inflasi sebesar 0,25 persen dengan IHK 119,47 dan Kota Maumere terjadi deflasi sebesar -0,09 persen dengan IHK 112,81 persen.
Dari 82 kota sampel IHK Nasional, tercatat 54 kota mengalami inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,84 persen dan terendah terjadi di Kota Padang dan Cilacap masing-masing sebesar 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,97 persen dan terendah terjadi di Kota Medan, Padangsidempuan dan Tarakan masing-masing sebesar 0,01 persen.
Inflasi Tahun Kalender (Januari-Maret 2015) Nusa Tenggara Timur sebesar -0,47 persen, Kota Kupang -0,49 persen dan Maumere -0,34 persen. Sedangkan inflasi year on year (Maret 2015 terhadap Maret 2014) Nusa Tenggara Timur sebesar 5,39 persen, Kota Kupang sebesar 5,81 persen dan Kota Maumere sebesar 2,55 persen.
Inflasi di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran yaitu kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan.