Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) NTT Februari 2016 mencapai 3,59 persen,meningkat 0,47 poin dibandingkan Februari 2015 yang sebesar 3,12 persen.
Angkatan kerja NTT pada Februari 2016 mencapai 2,45 juta orang, bertambah39 ribu orang (1,62 persen) dibanding Februari 2015yang sebesar 2,41 juta orang.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) NTT pada Februari 2016 sebesar 72,63 persen, turun 0,32 poin dibandingkan Februari 2015 yang sebesar 72,95 persen.
Penduduk yang bekerja di NTT Februari 2016 mencapai 2,36 juta orang, bertambah 27 ribu orang (1,16 persen) dibanding Februari 2015 sebesar 2,33 juta orang.
Penganggur di NTT pada Februari 2016 sebesar 88 ribu orang, bertambah 13 ribu orang dibanding Februari 2015 sebesar 75 ribu orang.
Distribusi penduduk yang bekerja pada Februari 2016 relatif sama dengan Februari 2015 dimana sebagian besar penduduk menekuni sektor pertanian sebesar 1,40 juta orang (59,44 persen), diikuti Jasa Kemasyarakatan 338 ribu orang (14,34 persen), Perdagangan 248 ribu (10,51 persen) dan sektor industri 120 ribu orang (5,09 persen).
Berdasarkan pendekatan status pekerja dalam pekerjaan utama, pekerja dengan status formal di NTT hanya sebesar 21,58 persen (509 ribu orang) sedangkan pekerja informal 78,42 persen (1,8 juta orang) atau empat dari lima pekerja di NTT bekerja tanpa jaminan sosial yang baik.
Dari sejumlah 2,36 juta orang yang bekerja pada Februari 2016, lebih dari separuh bekerja dengan pendidikan kurang dari atau sama dengan SD yaitu sebesar 59,71 persen (1,4 juta orang), sedangkan persentase terendah bekerja dengan berpendidikan SMA Kejuruan 6,01 persen (142 ribu orang), dan Diploma I/II/III dan Universitas 8,97 persen (211 ribu orang). Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT terendah untuk yang berpendidikan kurang dari atau tamat SD yaitu 1,23 persen, dan SMP 2, 68 persen, sedangkan TPT tertinggi untuk yang berpendidikan tamat Universitas 10,15 persen dan Diploma I/II/III yaitu 9,97 persen. TPT untuk SMA Umum 8,70 persen, lebih tinggi dibanding SMA Kejuruan yang sebesar 6,32 persen.
Dari sejumlah 2,36 juta orang yang bekerja pada Februari2016 terdapat 40,42 persen pekerja tidak penuh (953 ribu orang), sedangkan pekerja penuh sebesar 59,58 persen (1,4 juta orang).