Triwulan III/2016: Kondisi ekonomi dan tingkat optimisme konsumen Nusa Tenggara Timur meningkat dibanding triwulan II/2016.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) merupakan indeks komposit persepsi rumahtangga yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen dan perilaku konsumsi terhadap situasi perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. ITK berkisar antara 0 sampai dengan 200, dengan indikasi sebagai berikut:
Nilai ITK < 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan menurun dibanding triwulan sebelumnya.
Nilai ITK = 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan tidak mengalami perubahan (stagnan) dibanding triwulan sebelumnya.
Nilai ITK > 100, menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan lebih baik (meningkat) dibanding triwulan sebelumnya.
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) NTT pada Triwulan III-2016 sebesar 106,14, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh naiknya pendapatan rumah tangga (indeks 109,25), naiknya volume/frekuensi konsumsi barang/jasa (indeks 106,14), dan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap total pengeluran rumah tangga (indeks 100,31) menurut responden. Sementara tingkat optimisme konsumen pada Triwulan III-2016 naik dibanding triwulan sebelumnya (103,87).
Sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami perbaikan kondisi ekonomi konsumen. Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi adalah DI Yogyakarta dengan nilai indeks sebesar 115,02 sedang provinsi yang memiliki nilai ITK terendah adalah Kalimantan Selatan dengan nilai indeks sebesar 100,21.
Nilai ITK NTT pada Triwulan IV-2016 diperkirakan sebesar 105,95, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan sedikit menurun dibandingkan triwulan III-2016 (nilai ITK sebesar 106,14).